Salah satu hal yang penting bagi orang tua ataupun guru dan pustakawan untuk anak-anak atau siswa adalah menanamkan kebiasakan baik. Jika sejak dini anak tertanam kebiasaan yang baik, anak-anak akan melekat dan tumbuh dengan kebiasaan positif tersebut.
Salah satu kebiasaan baik yang perlu untuk di lakukan adalah menanamkan kebiasaan membaca dengan menyenangkan. Tidak perlu mahal dan susah, pustakwan tinggal mengajak siswa atau pengguna ke perpustakaan dengan banyak kreasi atau mengajak ke tempat edukasi lainnya, kan bisa sambil jalan-jalan cari udara segar.
Hal ini tentu juga akan membawa dampak positif yaitu kedekatan pustakwan dengan anak.
Berikut 5 Kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan di Perpustakaan Sekolah:
1.
Menggambar dan Mewarnai
Dunia anak yang
masih penuh bayangan fantasi yang berbeda dengan orang dewasa, menjadi wajar
jika anak-anak gemar dengan bermain warna, menggambar sesuatu yang unik,
mewarnai dengan bebas. Jangan sepelekan jika anak suka sukanya hanya
mencoret-coret dimanapun berada, barangkali bisa jadi calon pelukis hebat, atau
seniman yang banyak karya.
Pustakwan tidak perlu repot untuk mengawasi anak,
bebaskan saja mereka saat berkreatifitas dan berimajinasi. Yang penting,
sebelum mereka bebas menggambar dan mewarnai di perpustakaan, beri mereka
arahan apa saja yang boleh di lakukan dan tidak boleh, anak di ajari tanggung
jawab setelah menggambar harus merapikan alat dan mengembalikan ke tempat
semula, yang simpel dan friendly biar anak nyaman dan gemar ke
perpustakaan.
2.
Jalan-Jalan ke tempat Edukasi
Sudah barang
pasti, anak-anak akan bosan jika dihadapkan dengan hal-hal yang selalu monoton
(orang dewasa saja juga pasti akan bosan ya kan! ngaku!). Adakalanya ajak
siswa/anak untuk jalan-jalan cari udara segar dan mengenal lingkungan sekitar. Jangan
hanya memaksa anak untuk berada di ruangan dan membaca, agar anak juga peka
terhadap lingkungan, sosial, dan belajar adaptasi.
Mengajak anak ke tempat
edukasi tidak selalu mahal lho, ajak aja siswa jalan-jalan misalnya ke museum
seperti museum kolong tangga di Taman Budaya Yogya, museum Vanderburg, dan
museum-museum yang gratisan banyak, atau ke Taman Pintar, ke bangunan-bangunan
bersejarah, nah nanti peran orang tua atau pustakawan, bisa sambil jalan sambil
menerangkan itu apa, sejarah di bangunnya bagaimana, dan lainnya. Pasti seru
deh.
3.
Story Telling
Budaya lisan
yang lebih dulu di wariskan oleh nenek moyang, nampaknya sudah mulai
menghilang. Jaman dulu, orang tua gemar banget bercerita atau mendongengkan
anak sebelum tidur, tapi sepertinya jarang ya orang tua yang begitu.
Nah,
pustakawan bisa mengambil alih alias mewariskan budaya itu. Tidak hanya sekedar
memfasilitasi buku tertata secara baik di rak, menyambut dan membiarkan siswa
yang datang membaca sendiri. Biar anak tidak jenuh, pustakwan bisa beraksi
untuk melakukan story telling. Bisa dengan menceritakan secara biasa,
atau yang lebih menarik lagi sambil praktek menjadi tokoh cerita. Wah asik
banget kan. Ana-anak pasti jadi lebih cinta ke perpustakaan sekolah.
4.
Membaca di Alam
Biar tidak
bosan dan malas membaca yang hanya berada di sebuah ruangan berlapis tembok.
Ada cara asik biar anak lebih fresh mind , lebih seger pikirannya bisa
ajak siswa membaca di ruang terbuka hijau. Bisa taman sekolah atau di lapangan
sekolah. Pustakwan tinggal menggotong buku-buku ke luar ruangan dan anak akan
lebih merasa tertarik untuk mencoba membaca di luar ruangan.
5.
Membebaskan Membaca Sesuai yang di Minati
Puluhan buku
yang tersedia di perpustakaan sayang banget kalau hanya rapi di pajang tapi
tidak pernah di manfaatkan. Dan setiap anak mempunyai rasa tertarik pada
bidangnya sendiri-sendiri. Jadi perpustakaan harus membebaskan anak untuk
menentukan buku apa yang di inginkan siswa. Bisa juga pustakawan melakukan
survai buku-buku apa saja yang paling di gemari siswa, untuk menjadi bahan
pertimbangan saat melakukan pengadaan pembelian buku.
Atau bisa juga tahu buku
apa saja yang paling di minati dengan bertanya langsung pada siswa atau melalui
kotak saran. Dengan membebaskan siswa membaca sesuai yang di sukai, makan anak
akan nyaman. Perpustakaan juga perlu menambah koleksi pada tema buku yang
paling banyak di minati, agar referensi siswa lebih banyak.
Itu dulu ya,
sedikit sharing Aswi kali ini. semoga bermanfaat bagi orang tua, orang dewasa, pustakawan,
atau pun untuk lebih banyak referensi tentang Kegiatan Asik di Perpustakaan
Untuk Mengajak Anak Belajar dengan Menyenangkan.
Biasakan dirimu
membaca, agar kamu terbiasa untuk membaca.
Salam Literasi!
#KIMV #perpustakaan #librarian #pustakawan
0 komentar:
Posting Komentar