Observasi di SMK 1 Yogyakarta

Observasi koleksi dan penelusuran informasi, untuk matakuliah Sumber Rujukan Umum

Adventure with AACR di Lawangsewu, Semarang

Liburan semester III, banyak pengalaman yang terjadi

Holiday semester III di Tawangmangu

Liburan ke Tawangmangu akir semester III dengan teman-teman rempong

Narsis habis Jenuh Presentasi Kuliah

Ceria bersama dan narsis bersama sahabat,dunia terasa berwarna

Panen Padi

Perayaan panen untuk Upacara Merti Dusun Krebet di Sendangsari Kec Pajangan Kab Bantul

Holiday in Dieng

Liburan Akhir Semester II di Dieng, Wonosobo

Rabu, 15 Agustus 2018

REVIEW NOVEL DEAR KAISAR


Judul Novel: Dear Kaisar
Penulis Sayasti
Review by Aswi Malik Penulis Novel Putri Botol 
..
Assalamualaikum… Haii Apa kabar. Aswi bahagia bangett Kisah novel Aswi berjudul “PUTRI BOTOL” ada penerbit digital Cabaca.id  yang baik hati mau nampung. Kisah Putri Botol seru abis dear. Putri Botol yang Aswi tulis bergenre Fantasi dan Romance. Kisah ala-ala penyihir dan dongeng tapi juga setting ceritanya sama kayak kehidupan biasa. Ringan tapi kadang baper juga imajinatif. Putri Botol Novel remaja yaa, bukan cerita anak lho ya! Hehe. Yuk langsung aja Baca Kisah Cinta Putri Botol si Putri dan dua penyihir tangguh di platform CABACA. Yeey!



Heiitss, Jaman Now belum kenal sama  penerbit Cabaca?? Uhhc kasian banget. Jadi Zaman Now kalau mau baca buku gak perlu repot bawa-bawa buku cetak kemana-mana dan perlu repot beli di toko lalu penuh-penuhi kamar buat nampung koleksi novel. Sekarang kalian bisa baca puluhan novel tanpa pusing-pusing bawa dan beli buku. Langsung aja cuzzz install Aplikasi Cabaca, lalu bikin akun dan masukkan “kode teman” yaitu “Aswi Malik” biar kalian dapat bonus 50 Kerang gratis untuk baca bab-bab dari novel. Yuk, buruan bacaaa deh novel-novel baru di Cabaca sepuasssnyaa, salah satu yang wajibb di baca kisah “Putri Botol karya Aswi Malik” ya dear. Nanti 1-3 bab pertama kalian gratis bacanya, dan bab selanjutnya berbayar. Tenanggg murah banget kok Cuma dua ribu rupiah aja per bab. Kalau kalian baru gak punya saldo Kerang (buat bayar bab) rajin-rajin aja komentar setiap bab novel, hehe..
Daaan.. Kali ini Aswi mau cerita tentang salah satu novel cukup menarik yang diterbitkan Cabaca. Judulnya Novel Dear Kaisar yang ditulis kak Sayasti menurutku cukup beda. Novel ini berisi tentang kumpulan kisah hidup yang begitu dekat dengan realitas kehidupan kita tentang perjalanan jodoh atau seputar asmara. Sangat menarik. Setiap Bab beda cerita. Pembaca bakal merasakan sensasi segar dari setiap kisah. Selain gaya bahasanya yang ringan, penulis juga mengangkat kisah yang selalu berubah dan bikin penasaran endingnya.




                Kisah cinta yang diangkat dalam Dear Kaisar cukup unik dan menggelitik. Contohnya saja pada BAB pertama yang berjudul Dear Kaisar. Tokoh utama yang di angkat ada Kaisar yang terpaksa menikah dengan Diona karena dijodohkan padahal Kaisar memiliki kekasih Krystal. Dua minggu sebelum menikah dengan Diona Kaisar justru mengenalkan Krystal pada Diona. Menjadi mengulik rasa penasaran pembaca apa yang selanjutnya terjadi? Kaisar menikah dengan Diona karena orang tua atau mempertahankan Krysal, kekasih pujaan hati pilihannya sendiri.
                Sementara pada bab kedua, penulis menyajikan kisah asmara remaja dari tokoh yang berbeda. Tokoh bernama bernama Tia, perempuan yang takut jatuh cinta karena pernah disakiti laki-laki bernama Suho. Sementara, di saat Tia sudah bisa perlahan memperbaiki hati melupakan Suho, justru Suho datang di kehidupannya kembali dengan bumbu rasa yang baru. Penulis dalam kisah ini membawakan dengan ringan dan jalan cerita yang mengalir.
Sepotong kisah dari Novel Dear Kaisar bab ketiga berjudul Dear Kyungsoo menurut saya cukup menarik. Penulis lagi-lagi menyajikan sudut padang berbeda dan kisah asmara Yasmin dan Kyungsoo yang jarang terjadi, tetapi asik untuk dinikmati, dibaca. Seperti apakah kisah-kisah asmara lanjutan  dari Buku Dear, Kaisar? Langsung aja yuk download aplikasi Cabaca dari Playstore dari hape pribadi atau dari hape pacar juga boleh. Bikin akun dan baca buanyaaak banget koleksi Bacaan seru di Cabaca ya dear :)

Sabtu, 21 Mei 2016

5 Kegiatan Asik di Perpustakaan Untuk Mengajak Anak Belajar dengan Menyenangkan


Salah satu hal yang penting bagi orang tua ataupun guru dan pustakawan untuk anak-anak atau siswa  adalah menanamkan kebiasakan baik. Jika sejak dini anak tertanam kebiasaan yang baik, anak-anak akan melekat dan tumbuh dengan kebiasaan positif tersebut.   

Salah satu kebiasaan baik yang perlu untuk di lakukan adalah menanamkan kebiasaan membaca dengan menyenangkan. Tidak perlu mahal dan susah, pustakwan tinggal mengajak siswa atau pengguna ke perpustakaan dengan banyak kreasi atau mengajak ke tempat edukasi lainnya, kan bisa sambil jalan-jalan cari udara segar. 

Hal ini tentu juga akan membawa dampak positif yaitu kedekatan pustakwan dengan anak. 

Berikut 5 Kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan di Perpustakaan Sekolah:

 
1.      Menggambar dan Mewarnai

Dunia anak yang masih penuh bayangan fantasi yang berbeda dengan orang dewasa, menjadi wajar jika anak-anak gemar dengan bermain warna, menggambar sesuatu yang unik, mewarnai dengan bebas. Jangan sepelekan jika anak suka sukanya hanya mencoret-coret dimanapun berada, barangkali bisa jadi calon pelukis hebat, atau seniman yang banyak karya.

 Pustakwan tidak perlu repot untuk mengawasi anak, bebaskan saja mereka saat berkreatifitas dan berimajinasi. Yang penting, sebelum mereka bebas menggambar dan mewarnai di perpustakaan, beri mereka arahan apa saja yang boleh di lakukan dan tidak boleh, anak di ajari tanggung jawab setelah menggambar harus merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula, yang simpel dan friendly biar anak nyaman dan gemar ke perpustakaan.

2.      Jalan-Jalan ke tempat Edukasi



Sudah barang pasti, anak-anak akan bosan jika dihadapkan dengan hal-hal yang selalu monoton (orang dewasa saja juga pasti akan bosan ya kan! ngaku!). Adakalanya ajak siswa/anak untuk jalan-jalan cari udara segar dan mengenal lingkungan sekitar. Jangan hanya memaksa anak untuk berada di ruangan dan membaca, agar anak juga peka terhadap lingkungan, sosial, dan belajar adaptasi. 

Mengajak anak ke tempat edukasi tidak selalu mahal lho, ajak aja siswa jalan-jalan misalnya ke museum seperti museum kolong tangga di Taman Budaya Yogya, museum Vanderburg, dan museum-museum yang gratisan banyak, atau ke Taman Pintar, ke bangunan-bangunan bersejarah, nah nanti peran orang tua atau pustakawan, bisa sambil jalan sambil menerangkan itu apa, sejarah di bangunnya bagaimana, dan lainnya. Pasti seru deh.

3.      Story Telling

Budaya lisan yang lebih dulu di wariskan oleh nenek moyang, nampaknya sudah mulai menghilang. Jaman dulu, orang tua gemar banget bercerita atau mendongengkan anak sebelum tidur, tapi sepertinya jarang ya orang tua yang begitu. 

Nah, pustakawan bisa mengambil alih alias mewariskan budaya itu. Tidak hanya sekedar memfasilitasi buku tertata secara baik di rak, menyambut dan membiarkan siswa yang datang membaca sendiri. Biar anak tidak jenuh, pustakwan bisa beraksi untuk melakukan story telling. Bisa dengan menceritakan secara biasa, atau yang lebih menarik lagi sambil praktek menjadi tokoh cerita. Wah asik banget kan. Ana-anak pasti jadi lebih cinta ke perpustakaan sekolah.
   

4.      Membaca di Alam

Biar tidak bosan dan malas membaca yang hanya berada di sebuah ruangan berlapis tembok. Ada cara asik biar anak lebih fresh mind , lebih seger pikirannya bisa ajak siswa membaca di ruang terbuka hijau. Bisa taman sekolah atau di lapangan sekolah. Pustakwan tinggal menggotong buku-buku ke luar ruangan dan anak akan lebih merasa tertarik untuk mencoba membaca di luar ruangan.

5.      Membebaskan Membaca Sesuai yang di Minati 

Puluhan buku yang tersedia di perpustakaan sayang banget kalau hanya rapi di pajang tapi tidak pernah di manfaatkan. Dan setiap anak mempunyai rasa tertarik pada bidangnya sendiri-sendiri. Jadi perpustakaan harus membebaskan anak untuk menentukan buku apa yang di inginkan siswa. Bisa juga pustakawan melakukan survai buku-buku apa saja yang paling di gemari siswa, untuk menjadi bahan pertimbangan saat melakukan pengadaan pembelian buku. 

Atau bisa juga tahu buku apa saja yang paling di minati dengan bertanya langsung pada siswa atau melalui kotak saran. Dengan membebaskan siswa membaca sesuai yang di sukai, makan anak akan nyaman. Perpustakaan juga perlu menambah koleksi pada tema buku yang paling banyak di minati, agar referensi siswa lebih banyak.


Itu dulu ya, sedikit sharing Aswi kali ini. semoga bermanfaat bagi orang tua, orang dewasa, pustakawan, atau pun untuk lebih banyak referensi tentang Kegiatan Asik di Perpustakaan Untuk Mengajak Anak Belajar dengan Menyenangkan. 

Biasakan dirimu membaca, agar kamu terbiasa untuk membaca.
Salam Literasi! 

#KIMV #perpustakaan #librarian #pustakawan

Selasa, 17 Mei 2016

Penting Mengenal 5 Kebutuhan Hidup yang Musti Kamu Penuhi!



 Menurut Katz, Gurevitch dan Haas seperti yang dikutip Alexis Tan, orang yang mempunyai tingkat pendidian lebih tinggi banyak mempunyai kebutuhan-kebutuhannya dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah. Yang bener? 


Jadi, gini orang yang tingkat pendidikannya tinggi, lebih banyak mempunyai kebutuhan akan sesuatu daripada orang lain pada umumnya. Perbedaan individual akan menentukan kebutuhan informasi seseorang. Karena setiap orang memiliki keunikan dan perbedaan, maka kebutuhan informasi yang dibutuhkan bisa sama atau berbeda, termasuk di dalamnya kebutuhan akan informasi.

Terpenuhinya kebutuhan akan menimbulkan perasaan puas, menginginkan, atau mengharapkan. Nah, jadi Kamu Musti Kenali 5 Kebutuhan Hidup, agar kamu bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu dengan baik. Agar Hidupmu juga seimbang dan bahagia. 

Apa saja ya 5 Kebutuhan itu? Dalam bukunya Alexis Tan mengemukakan, 5 kebutuhan hidup yang harus dipuaskan adalah:
1.   Kebutuhan Kognitif: Kebutuhan ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan pemahaman orang terhadap lingkungannya. Kebutuhan ini didasarkan pada keinginan individu untuk memahami dan menguasai lingkungannya. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu merasa ingin tahu akan segala sesuatu yang pernah dan sedang terjadi. Kebutuhan ini banyak dirasakan oleh orang di dunia pendidikan, penelitian dan pengembangan.  Kebutuhan kognitif ya ini salah satunya kamu sedang membaca artikel ini (menambah pengetahuan) dan saat kamu belajar di sekolahan atau di kampus, gaes.
2. Kebutuhan Afektif: Kebutuhan ini dikaitkan dengan kebutuhan estetis (hal yang dapat menyenangkan dan pengalaman emosional). Media komunikasi dapat dijadikan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhna afektif, sebagai contoh televisi, radio, dan komputer. Afeksi dalam pembahasan ini dimaknai sebagai rasa penghargaan diri terhadap situasi, kondisi, waktu, lingkungan, dan orang lain.  
3. Kebutuhan Integrasi Personal: Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, satabilitas, dan status individu. Kebutuhan ini berasal dari hasrat seseorang untuk mencari harga diri. Kita dapat tampil beda jika sedang menelusuri informasi melalui internet. Kemudian, berbekal informasi yang telah didapatkan secara manual dan online, sikap kita akan semakin matang dan percaya diri gaes.
4.  Kebutuhan Integrasi Sosial: Kebutuhan merupakan kebutuhan untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan orang lain dalam masyarakat. Misalnya: individu berkomunikasi dengan orang di belahan dunia melalui chatting, e-mail, facebook, dan online game.  Tapi yang perlu di ingat, walaupun berkomunikasi dapat secara online/virtual, jangan sampai kamu menjadi manusia yang lupa bagaimana bersosial di dunia nyata. Kita juga kudu peka terhadap lingkungan sekitar, misal menjengguk teman dekat dengan datang kerumahnya jangan cuma sekedar kirim ucapan “semoga cepat sembuh ya”, mana rasa sosialmu coba? atau contoh lain yang sederhana kamu membantu orang tua, menyapa tetangga, dan lainnya.
5. Kebutuhan Berkhayal: Kebutuhan ini dikaitkan dengan kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan. Apabila seseorang tidak puas dengan kehidupan sosial di lingkungannya, kemudian dapat melarikan diri ke dalam dunia yang sesuai dengan apa yang diinginkan, contohnya dunia maya, menonton film, membaca buku, dan menulis.     

Gimana pendapatmu gaes tentang 5 kebutuhan hidup? Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi bisa lebih kenal dengan 5 Kebutuhan Hidup dan bisa memenuhi dengan seimbang ya, agar hidup bahagia dan awet muda..*ehh…

REFERENSI:
Tan,   Alexis, Mass Communication Theories and Research, Columbus: Ohio Grid Publisihing, 1981.    Yusup, Pawit M, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

#KIMV #librarian #perpustakaan #pustakawan #kebutuhanhidup

Kamis, 05 Mei 2016

Tips Cara Meningkatkan Pelayanan Referensi Perpustakaan


       Suatu yang perlu diperhatikan adalah upaya untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan. Dengan mutu pelayanan yang tinggi, perpustakaan akan memperoleh banyak pembaca dan seterusnya akan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari masyarakat. 



Upaya untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pustakawan sehari-hari. Banyak upaya yang harus dilakukan, misalnya adalah:
1.     Pustakawan harus bersikap ramah dan penampilan yang baik dalam memberikan layanan kepada pengguna
Melalui penampilan yang ramah, sikap untuk memberikan layanan kepada pembaca menentukan berhasil atau tidaknya perpustakaan, selain kemampuan teknis yang memadai. Juga memberikan motivasi dan ide-ide apa yang dapat diperoleh dari perpustakaan. Pustakawan hendaknya memberikan bantuan kepada pembaca dengan sungguh-sungguh dan penuh keiklasan. Sesuaikan bantuan yang diberikan pustakawan dengan kebutuhan pembaca.
2.    Menyediakan brosur tentang kegiatan yang ada di perpustakaan.
Melalui brosur pustakawan dapat menyampaikan berbagai kegiatan yang sedang dan akan dikerjakan. Brosur sama dengan iklan, tanpa iklan produk tidak diketahui pembaca, dan tidak laku. Di era teknologi, cara promosi kegiatan perpustakaan dapat dilakukan melalui social media, seperti facebook, twitter, website, dan media online lainnya.
3.    Mengadakan berbagai perlombaan di perpustakaan, seperti lomba membaca, lomba menggambar, lomba bercerita, dan lainnya.
Berbagai perlombaan ini dimaksudkan untuk menarik perhatian dan mengundang para pembaca agar datang ke perpustakaan. Diharapkan dengan adanya perlombaan, akan mendorong pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan untuk mencari informasi di perpustakaan.
4.    Mengadakan study tour atau user education bersama di perpustakaan.     
Kegiatan study tour tour atau user education dapat dilakukan secara terjadwal pada perpustakaan umum. Mengajak pengguna berkeliling perpustakaan, karena bisa jadi pengguna tidak perpustakaan karena tidak tahu dengan fasilitas maupun koleksi yang dimiliki perpustakaan. Berikan informasi apa saja yang dikerjakan, apa saja koleksi, fasilitas, layanan, dan letak-letak koleksi di perpustakaan.
5.    Mengundang tokoh masyarakat atau pakar ilmu untuk mengadakan talkshaw.
Dengan mengundang tokoh yang berpengalaman sangat berpotensial untuk diminta kerjasamanya untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan, dengan cara menarik perhatian pembaca dengan senang ke perpustakaan.

Referensi:
Karmidi Martoatmoko. Pelayanan Bahan Pustaka. (Jakarta, Universitas Terbuka, 2009). Hal 1.26 – 1.29.